Entah kenapa hati ini
tak pandai berbohong serupa mulut yg pandai berbicara. Kau faham maksud aku ?
lisan tak sejiwa dengan nurani, hampeh ! tak pandai berkerjasama. Bila
menyendiri, sekental-kental ketulan hati bisa rasa tercarik kerna rasa kosong
yg dibiar terlampau lama. Pertanyaan bertimpa dengan soalan bisa dijawab angkuh
tatkala mulut bicara. Dasar pendosa ! apa yang diungkap bukan lah apa yang
dirasa oleh ketulan lembut dalam dada yg punya rasa. Lantang berkata “Aku dah lama sendiri, aku
tak perlukan peneman hidup”. Sedangkan hati tertanya mana si empunya rusuk
kiri? Salah siapa? bukankah sepatutnya mulut dan hati bekerjasama dan beri rasa
bahagia ? mungkin aku perlu berjalan lagi demi mencari jawapan sendiri.
terus menapak lagi. hati pura-pura berani.
No comments:
Post a Comment