pria yang mana
sanggup dipegang tangannya
dibiarkan dompetnya dibuka
direla bahunya bersandar
membalas pelukan erat si gadis
menjadi manja tidak bertapis
mengapa risau saat dirinya terpaksa sendiri
melalui jalanan sepi dimalam hari
mengapa sanggup menanti tanpa rasa sunyi kala si gadis pulang kembali
mengapa sanggup menghantar pulang
mengapa sudi bersusah senang
mengapa terlalu berahsia
sekuat mana lagi usahaku yang engkau tagih
untuk meruntuh ego sekeras kerikil dan seutuh menaramu
No comments:
Post a Comment